Wednesday, December 9, 2009

???8

Hidup kadang-kadang tidak mempunyai kesempatan untuk melawan otoritas yang disahkan kewenanganya. Ada anekdot sangat menarik sebagai berikut.
Seorang lelaki disangka telah mati.Perawatan jenazahnya sedang dilakukan.Pada saat itulah ia bangkit dari tempatnya dibaringkan. Ia duduk tegak,namun saking terkejutnya menyaksikan keadaan yang ada di sekitarnya,ia jatuh pingsan. 'Jenazah' nya dimasukkan ke dalam peti mati. Para pengusung keranda dan pelayat berangkat menuju makam. Sesaat setelah mereka sampai di depan liang kubur, lelaki itu siuman dari pingsannya. Ia mengangkat tutup peti mati dan berteriak-teriak ketakutan minta tolong.
'Tak mungkin ia hidup lagi' para pelayat ribut, para ahli telah membuat surat kematian untuknya. 'Tapi aku masih hidup! Aku belum mati!' kata lelaki itu. Ia memohon keputusan soal kematiannya kepada para cerdik pandai dan pelayat yang hadir pada saat itu. 'Tunggu' kata seorang cerdik pandai itu menghadap ke arah para pelayat dan menghitung jumlah mereka. Ada lima puluh orang semuanya. 'Kita telah mendengar kata si mati, sekarang giliran Anda para saksi, apa yang menurut Anda sekalian sebagai kebenaran? Orang ini hidup atau mati? 'Serempak para saksi menjawab, 'Ia mati'. Mendengar jawaban kelima puluh saksi itu, sontak seorang cerdik pandai tadi memberi perintah, 'Kuburkan dia!' . Demikianlah, lelaki itu akhirnya dikuburkan.

No comments:

Post a Comment