Monday, December 21, 2009

RASA LAPAR

Rasa lapar bukanlah musuh manusia. Rasa lapar sesungguhnya adalah sahabat manusia.
Puasa bukanlah 'menahan rasa lapar', tetapi mengendalikan diri, sehingga 'tidak merasa lapar'.
Mereka yang 'menahan rasa lapar' sepanjang hari hanya memikirkan makanan dan makanan, apa yang akan dimakannya saat berbuka puasa.
Mereka yang 'mengendalikan diri' tidak akan memikirkan makanan. Dia akan menikmati apa saja yang diberikan kepadanya.
Bagi mereka yang beriman, dunia ini ibarat dapur yang luas. Dapur Dia! tak seorangpun mati kelaparan. Kalaupun ada yang mati, sesungguhnya bukan karena kelaparan, tetapi karena 'takut' kelaparan, karena 'khawatir' tidak akan mendapatkan makanan.
Punya rumah, punya keluarga, punya mobil, punya agama, punya Tuhan semua lengkap , koq masih gelisah? masih was-was? Apa ada yang salah?.
Iman kita masih sangat lemah. Keyakinan belum ada. Itu sebabnya, kita masih memikirkan makan melulu. Pasang surut melulu.
'Rasa lapar' sesungguhnya adalah berkah Allah, karena adanya 'rasa lapar' itu kita bisa menikmati makanan. Asal 'rasa lapar' itu disertai oleh kekuatan iman.
Tanpa iman, rasa lapar malah menggelisahkan. Seluruh energi tersia-sia hanya untuk 'memikirkan' makanan.

No comments:

Post a Comment