Sunday, December 20, 2009

Ikhlas d sabar

Cerita ini nyata tentang dua orang yang sama-sama mengindap penyakit diabet dan keduanya harus kehilangan satu kakinya karena diamputasi.
Sebutlah si A dan si B, setelah diamputasi kakinya si A mulai kembali menata hidupnya dan beraktifitas seperti sebelumnya, dia bersyukur toh hanya kakiku yang hilang, 'aku' tetap ada ,aku bisa kehilangan kaki lagi atau anggota tubuh yang lain 'aku' tetap ada yang beda hanya caraku berjalan.
Sementara si B tidak bisa menerima kenyataan dia malu dengan ketidaksempurnaan fisiknya, dia hanya mengurung diri malu dan malu. Suatu hari si A mengunjungi si B lalu mengajak nya keluar tapi si B menolak dan bilang malu. Si A berkata 'Untuk apa malu toh sampai besok dan sampai kapanpun kita tetap ngak punya kaki!'
???

No comments:

Post a Comment