Friday, March 19, 2010

RINTIHAN DARI KUBURAN 4

Satu jam kemudian seorang perempuan muncul, tubuhnya lemah dan berpakaian compang camping. Dia berdiri dekat lelaki yg tergantung itu, sambil memukuli dadanya dan meratap. Lalu dia memanjat pohon itu dan memutuskan tali dgn giginya. Lelaki yg mati itu jatuh ke bumi spt pakaian basah. Perempuan itu turun, menggali sebuah lubang kuburan di dekat dua kuburan yg lain, dan menempatkannya di dlmnya. Setelah dia menutupinya dgn debu, dia mengambil dua potong kayu, membuat sebuah salib darinya, dan memancangkannya pd bagian kepala kuburan itu. Ketika dia berbalik untuk kembali ke jurusan dia datang, aku menghentikannya dan berkata, 'Wahai perempuan, apa yg kau harapkan dgn datang untuk mengubur seorang pencuri dan maling yg membongkar rumah?'
Dia memandangku dgn mata dibayangi oleh kesedihan mendalam dan siksaan, 'Dia suamiku yg baik, sahabatku terkasih, dan ayah anak2ku-lima anak, yg sedang menggeliat dgn kelaparan, yg tertua dari mrk delapan tahun dan yg termuda msh menyusui dan blm disapih. Suamiku bukan pencuri. Dia seorang petani yg mengerjakan tanah biara, tp dia tak menarik keuntungan dari itu, krn para biarawan hanya memberinya setangkup roti, yg kami bagi di malam hari, dan tak ada potongan darinya yg tersisa di pagi hari.
'Sejak masa dia anak2, dia menyiram kebun biara dgn peluh dari keningnya dan menanaminya dgn kekuatan tangannya di kebun buah2annya. Ketika dia melemah dan tahun2 kerja keras mencuri tenaganya dan penyakit menyerang tubuhnya, mrk membuangnya, sambil berujar, 'Biara tak memerlukanmu lagi. Sekarang pergilah, dan ketika anakmu dewasa, kirimlah dia kpd kami untuk mengisi tempatmu di kebun itu. 'Dia meratap dan membuatku meratap. Dia memohon atas nama Yesus. Dia meminta dgn sangat kpd mrk melalui malaikat dan org suci, tp mrk tak memiliki rasa belas kasihan pdnya dan tak menunjukkan pdnya atau pdku atau pd anak2 kami yg telanjang dan lapar. Maka dia pergi jauh dan mencari kerja di kota. Dia kembali ditolak, krn penghuni istana2 itu hanya ingin memperkerjakan pemuda2 yg kuat. Lalu dia duduk di tengah jalan sambil mengemis, tp org2 tdk beranggapan baik terhadapnya, kecuali hanya melintas dan berkata, Tak ada kewajiban menyumbang untuk memberi kpd org yg apatis dan malas.'
'Suatu malam ketika dia telah menjadi begitu melarat krn anak2 kami terbaring begitu lemah krn lapar untuk bergerak dan bayi itu menetek pd dadaku tp tak mendapat susu, roman muka suamiku berubah. Dia merangkak ke luar dari rumah di dlm gelap dan memasuki salah satu kubah biara tempat para biarawan menyimpan biji padi2an dari kebun dan anggur dari kebun anggur. Dia tempatkan sebuah keranjang tepung di punggungnya dan mulai kembali kpd kami. Dia baru pergi beberapa langkah ketika para pendeta itu bangun dari tidurnya dan menangkapnya, menuangkan siksaan di atas tubuhnya, baik kata2 maupun pukulan. Ketika pagi hari tiba, mrk menyerahkannya kpd tentara, seraya berkata, 'Dia pencuri jahat yg datang untuk mencuri bejana emas dari biara. 'Tentara itu membawanya ke penjara dan kemudian menggantungnya untuk sekawanan burung hering yg memenuhi perutnya dgn dagingnya hanya krn dia mencuri untuk mengisi perut anak2nya yg lapar dari kelimpahan biji padi2an yg dia panen dgn kerja kerasnya ketika dia masih menjadi seorang pelayan biara.'
Perempuan malang itu pergi. Dari kata2nya yg sangat menyedihkan hantu2 yg tak bahagia bangkit dan terbang dgn cepat ke semua jarusan, bagai tiang2 asap ditiup oleh angin.
Aku berdiri di dekat tiga kuburan itu seperti seorang yg fasih bicara kehilangan kata2, dilanda bisu oleh kepedihan, airmata mengalir memberi suaranya kpd perasaan. Aku mencoba berfikir dan merenungkan, tp jiwa tak mematuhiku, krn jiwa adalah sekuntum bunga yg menguncupkan daun2 bunganya untuk dirinya sendiri saat kegelapan datang, tdk memberikan nafasnya untuk hantu2 malam hari.
Ketika aku berdiri di sana, sebuah tangisan penindasan mengalir keluar dari biji padi2an bumi dari kuburan2 itu bagai kabut mengalir dari mulut lembah. Dia bergema dlm telingaku dan mengilhami kata2ku.
Aku berdiri diam . Seandainya org bisa memahami apa yg dituturkan keheningan, mrk akan menjadi lebih dekat dgn dewa2 dan lebih jauh dari hewan buas yg tamak di hutan.
Aku berdiri sambil mendesah. Nyala desahanku menyentuh mrk, pepohonan di kebun itu bergerak dgn tiba2, meninggalkan tempatnya, dan berbaris dlm batalyon2 untuk bertempur dgn cabang2 melawan Emir dan tentaranya. Batang2 pohonnya merubuhkan dinding2 biara di atas kepala para biarawan.
Aku berdiri sambil memandang, memandang ke dalam kemanisan rasa belas kasihan dan kegetiran kesedihan yg mengalir keluar di atas kuburan2 baru itu. Kuburan seorang pemuda yg membayar hidupnya demi mempertahankan kehormatan si lemah dan gadis suci serta menyelamatkan dirinya dari cakar2 serigala yg amat rakus. Mrk memenggal kepalanya untuk membalas dirinya krn keberaniannya. Gadis yg menyarungkan pedangnya di dlm debu kuburannya sehingga pedang itu tinggal sebagai tanda yg berbicara terus terang di bawah matahari mengenai nasib kejantanan di suatu negeri tempat ketidakadilan dan kebodohan berkuasa.
Kuburan seorang dara. Cinta menyentuh jiwanya, tp tubuhnya merupakan subyek hawa nafsu org lain. Dia dilempari batu krn hatinya tetap setia sampai mati. Kekasihnya membuat sebuah buket dari bunga2 liar untuk diletakkan di atas tubuhnya yg mati. Ketika mrk layu dan memudar, mrk akan mengisahkan jiwa2 yg disucikan oleh cinta dan nasib mrk pd tangan org yg dikuasai oleh benda dan dilanda kebisuan krn kebodohan.
Kuburan ,,, bersambung

No comments:

Post a Comment