Friday, March 19, 2010

RINTIHAN DARI KUBURAN 5

Kuburan seorang lelaki yg malang dan miskin, tangannya dibuat lemah oleh kerja keras di kebun biara. Biarawan membuangnya, krn tangannya telah digantikan oleh org lain. Dia mencari kerja untuk sekerat roti untuk anak2nya tapi dia tak mendapatkan pekerjaan. Lalu dia memohon untuk itu tp tak diberi. Ketika kesakitan mengendalikan dirinya untuk mengambil kembali sedikit biji padi2an yg dikumpulkan oleh kerja kerasnya dan peluh dari keningnya, mrk menangkap dan menyerangnya. Istrinya menegakkan sebuah salib di atas kuburannya. Itu akan menjadi saksi di dlm keheningan malam di bawah bintang gemintang atas tirani para biarawan. Mrk telah mengubah ajaran Orang Nazareth menjadi pedang2 yg menyayat leher, pinggir2nya yg tajam memotong tubuh si miskin dan lemah.
Setelah itu sang surya menghilang ke dlm senja, seolah dia letih merawat manusia dan benci akan penindasannya. Sang malam mulai menenun kerudung yg lembut dari benang2 kegelapan dan kebisuan dan menebarkannya di atas tubuh alam. Kuangkat mataku ke zenith langit dan mengulurkan tanganku ke arah kuburan2 itu dan lambang2 di atasnya. Dengan suaraku yg paling nyaring aku berteriak, 'Inilah pedangmu, wahai keberanian. Pedang itu tersarung dlm debu. Inilah bunga2mu, wahai cinta. Api telah membakar mereka. Inilah salibmu, wahai Yesus dari Nazareth. Kegelapan malam telah menutupinya!.

No comments:

Post a Comment